DUMAI — Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kota Dumai mengelar kegiatan seminar sehari tentang membina mahligai rumah tangga bertema Menjemput Cinta Raih SAMARA , Ahad (20/3). Kegiatan spesial bagi anak muda, terutama mereka yang akan membina rumah tangga ini dihadiri sekitar 200-an anak muda Kota Dumai telah siap menikah hari itu diberi pengetahuan sebelum melangkah ke-pernikahan.
Hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Dumai H Edi Sepen SPdI, FKUB Dumai H Azhar Yazid SPdI Kepala KUA Bukitkapur, Nuzul Taufik Sekretaris Kelurahan Bukitnenas, tokoh agama serta masyarakat.
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Dumai, Hj Erlinda SE Ak dalam sambutan seminar yang bertema Menjemput Cinta Raih SAMARA mengucapkan terimakasih keseluruh pengurus BPKK Bukitkapur dan anggota DPRD Edi Sepen.
“Beliau telah membantu secara aktif kegiatan ini, yang bersamaan dengan kegiatan reses beliau (Edi Sepen, red),” ujar Erlinda. Kegiatan ini bagian dari khidmat PKS Dumai dalam rangka memberi pembekalan pra nikah pada kawula muda.
Dengan telah siap untuk membina kehidupan berumahtangga, dengan harapan setelah mengikuti seminar ini para kawula muda akan memahami betul konsekwensi berumahtangga. “Pada akhirnya kehidupan berumahtangga yang akan dijalani nanti akan Sakinah Mawaddah, Warohmah (SAMARA),” sambung mantan dosen AKRI ini. Data Pengadilan Agama Dumai menunjukkan tingkat perceraian mencapai angka yang sangatmemprihatinkan, yaitu 549 berkas perkara. “Per Desember 2015 lalu hal ini terjadi tentunya karena antara suami dan isteri belum memahami secara utuh hakikat berumahtangga,” tambah Erlinda.
Seminar ini diikuti antusias para peserta. Dalam penyampaiannya pemateri Agustiawan ST acap membubuhi dengan visual video. Ini membuat seluruh peserta hanyut dan focus mengikuti seminar. Agus, begitu ia disapa,banyak memberi tips dan motivasi menikah pada para audiens. Ia mengharapkan seluruh peserta hadir tidak mendahului pernikahan dengan proses pacaran, melainkan proses taaruf yang melibatkan orang tua kedua belah pihak.”Banyak pemuda memulai pernikahan dengan proses pacaran, dan pada akhirnya pernikahan yang dilakukan karena MBA (merid by accident),” tutup Presiden Genpro Chapter Dumai ini.(*/FR)