DUMAI — Walikota Dumai mengadakan pertemuan dengan investor asal Jepang yang bergerak di bidang teknologi pengolahan air bersih yaitu perusahaan TOREY. Pertemuan dalam rangka penjajakan dalam upaya percepatan penuntasan program air bersih tersebut diadakan di kantor walikota Dumai selasa (5/4) mulai pukul 10.00 WIB.
Hadir pada pertemuan tersebut Sekretaris Daerah Kota Dumai H Said Mustafa, Kepala Bappeko Dumai Marjoko Santoso, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan sejumlah kepala SKPD. Sementara tim Torey Jepang dihadiri oleh 4 orang perwakilan dari Jepang dan 2 orang dari Australia.”Teknologi pengolahan air bersih Torey tersebut merupakan teknologi paling mutakhir dan mampu mengolah air laut, sungai, gambut, dan limbah,” ujar Walikota Dumai H Zulkifli As melalui Kabag Humas dan Infokom, Basri AP.
Dalam persentasi yang mereka sampaikan, teknologi ini telah dipakai di berbagai negara maju di dunia. Biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan air bersih tergolong ekonomis dan terjangkau. Di Indonesia, teknologi ini baru perdana diperkenalkan. Kota Dumai Mendapat kesempatan pertama mengaplikasikannya jika nantinya berhasil dikembangkan di daerah ini.
Teknologi yang ditawarkan Torey ini mulai dari kapasitas kecil berkisar 150 meter kubik perhari hingga 1.000 meter kubik perhari, dan kapasitas medium hingga kapasitas 10.000 meter kubik perhari. Dalam pengolahan air, tidak menggunakan bahan kimia. Melainkan berupa penggantian membran penyaring yang dilakukan 4 bulan sekali. “Papua Nugini adalah negara yang telah berhasil mengatasi pasokan air bersih dengan menerapkan teknologi ini. Dumai diharapkan menyusul,” kata Basri.
Menurut Basri, pertemuan tersebut merupakan tekad walikota Dumai untuk menyelesaikan persoalan air bersih hingga tuntas. ”Pertemuan tersebut ditindaklanjuti oleh tim dari Torey bersama beberapa kepala SKPD langsung turun ke berapa titik lokasi potensial sumber air yang ada dikota Dumai,” katanya. (*/FR)